Pendamping Sosial PKH Kabupaten Pati Memberi Materi Pencegahan dan Penanganan Stunting Kepada KPM PKH
KPM PKH Memahami Stunting melalui P2K2 |
Pendamping Sosial PKH Kabupaten Pati turut dilibatkan dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Salah satu alasan kenapa pendamping sosial PKH mendapat tugas ini, dikarenakan kami mendampingi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dan selalu berinteraksi rutin setiap bulan dalam kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2).
Tugas ini diberikan sejak pertengahan tahun 2021. Dan sebelum menyampaikan ke KPM PKH, kami telah dibekali diklat Pencegahan dan Penanganan Stunting selama 14 hari yang dilaksanakan secara daring. Saat ini, dari 186 pendamping sosial PKH di Kabupaten Pati, 110 diantaranya telah mendapatkan diklat, sedangkan sisanya menunggu jadwal undangan diklat dari Kemensos.
Dalam penyampaian materi, kami dibekali beberapa modul diantaranya :
- Modul 1 - Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Stunting bagi SDM Kesos
- Modul 2 - Permasalahan Stunting
- Modul 3 - Pencegahan dan Penanganan Stunting Melalui Pemenuhan Kesejahteraan Ibu Hamil
- Modul 4 - Pencegahan dan Penanganan Stunting Melalui Pemenuhan Kesejahteraan Bayi Baru Lahir dan Ibu Menyusui
- Modul 5 - Pencegahan dan Penanganan Stunting Melalui Pemberian Stimulasi pada Anak
- Modul 6 - Pemanfaatan Bantuan Sosial dalam Pemenuhan Gizi Anak Usia Dini dan Ibu Hamil
- Modul 7 - Pencegahan dan Penanganan Stunting Melalui Kebersihan Diri dan Lingkungan
- Modul 8 - Mendukung Pemetaan Potensi Keluarga dan Rencana Aksi Dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting
KPM PKH merupakan keluarga pra sejahtera yang rentan dengan berbagai masalah sosial yang sering mereka alami. Dimulai dari rendahnya tingkat pendidikan, kurang pahamnya tentang kesehatan, lingkungan yang tidak mendukung, kurangnya pemenuhan gizi, penghasilan yang kurang dan sebagainya, menjadi salah satu sasaran yang tepat dalam pemberian materi sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting.
Kegiatan P2K2 di desa Perdopo Kecamatan Gunungwungkal |
Heru Prasetyo Adi merupakan salah satu pendamping sosial PKH di kecamatan Gunungwungkal. Pada pertemuan bulan Mei 2022 di desa Perdopo, Heru menyampaikan beberapa hal terkait stunting kepada KPM PKH.
Stunting sering terjadi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Periode emas pertumbuhan dan perkembangan sejak pembentukan janin dalam kandungan ibu hingga bayi berusia 2 tahun. Anak dikategorikan mengalami stunting apabila tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurannya.Stunting berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang pada akhirnya akan menurunkan produktifitas SDM dan bonus demografi tidak termanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.Beberapa hal yang dapat dilakukan KPM dalam hal pencegahan dan penanganan stunting :
- Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan pemberian ASI Eksklusif
- Pemberian imunisasi lengkap
- Pemberikan ASI didampingi oleh MPASI pada anak usia 6-24 bulan
- Ibu hamil mengonsumsi tablet penambah darah
- Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil
- Pentingnya menggunakan air bersih, dan lain-lain
Respon KPM PKH sangat antusias mengikuti pertemuan yang membahas tentang stunting ini, Heru juga berpesan agar informasi yang diterima tidak berhenti pada KPM PKH saja. Tetapi juga disampaikan kepada anak, keponakan, cucu, saudara atau tetangga dewasa yang suatu saat akan mengalami fase kehamilan dan memiliki bayi.
Dengan semakin masifnya penyampaian informasi tentang pencegahan dan penanganan stunting, diharapkan tujuan program akan tercapai dan semakin optimis pula kualitas SDM Indonesia di masa yang akan datang semakin baik.
(iay1404)
Posting Komentar untuk "Pendamping Sosial PKH Kabupaten Pati Memberi Materi Pencegahan dan Penanganan Stunting Kepada KPM PKH"
Silahkan tulis pertanyaan, kritik maupun saran pada kotak komentar !!! Terima kasih.