Toko Sembako Mungil Antarkan Seorang KPM PKH untuk Graduasi Mandiri
Aslamah(kiri) bersama Pendamping PKH Kecamatan Wedarijaksa, Rusminah |
Aslamah sangat berhati-hati dalam mengatur keuangan keluarga. Sebagian bantuan PKH ditabung untuk modal usaha meskipun tidak seberapa jumlahnya. Suaminya dulu bekerja sebagai kuli dari pedagang karung plastik. Penghasilan suami dan juga bantuan PKH yang tak seberapa, tetap tidak menyurutkan cita-cita untuk sukses. Berkat keuletan dan kegigihannya bersama suami untuk bangkit dari keterpurukan perekonomian keluarga, akhirnya membuahkan hasil.
Usaha yang dirintis tahun 2018 tersebut mulai berkembang, pada akhir tahun 2018 Aslamah sudah mampu membuat toko sembako mungil dengan memanfaatkan salah satu ruangan di rumahnya. Sang suami juga telah mulai merintis usaha untuk berdagang karung plastik sendiri.
Aslamah merasa sudah bangkit dari kondisi ekonomi lemah, akhirnya menghubungi pendamping PKH dan menyatakan keinginan untuk mundur dari kepesertaan PKH. Dia bersyukur keadaan ekonomi keluarganya sudah lebih baik.
“Alhamdulillah, Allah itu selalu ada dan sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Allah menolong keluarga kami dengan berkah-berkah-Nya melalui bantuan PKH”, tutur Aslamah dengan penuh rasa syukur.
Akhirnya pada hari Minggu, 27 Januari 2019 KPM PKH tersebut resmi mengundurkan diri dari kepesertaan PKH. Dia merasa sudah tidak pantas untuk menerima bantuan. Harapan ke depan semoga ada KPM yang menyusul untuk graduasi mandiri karena sudah mampu dalam finansial.