Berdaya dengan Berusaha
PKHPATI.com, PATI - Sabtu, 24 Nopember 2018, susana berbeda terjadi dirumah bu Rumisih, tidak seperti biasanya pada hari itu suasana ramai menyelimuti rumah Bu rumisih. Tenda luar juga terpasang rapi di halaman rumah selayaknya mau ada hajatan, ya memang ada hajatan akan tetapi tidak hajatan syukuran khitanan atau nikahan, akan tetapi pelatihan olahan ikan lele yang diselenggarakan oleh Kelompok Dampingan PKH Desa Kembang
Pelatihan ini dikuti oleh Keluarga Penerima Manfaat PKH (KPM PKH) desa Kembang terkhusus RW 3. Antusias yang luar biasa dari peserta membuat Pendamping dan pemateri bersemangat untuk memandu jalannya pelatihan ini. Dalam pelatihan ini ada banyak materi yang disampaikan oleh pemateri ibu Dewi Yulianti salah satu pengusaha bandeng cabut duri dari desa Bakaran Kecamatan Juwana. Selain pelatihan pembuatan abon lele pemateri juga menyampaikan berbagai olahan lele lainnya seperti kripik lele, lele kremes dan lainnya. Disamping itu sebagai bentuk kerjasama setelah mengikuti pelatihan pemateri juga mengajakarkan pelatihan bandeng cabut duri sebagaimana yang saat ini digeluti oleh pemateri yang kian hari semakin banyak pesanan.
Disela-sela pelatihan itu Pendamping juga memberikan motivasi kepada peserta untuk memunculkan jiwa wirausaha mereka, pendamping juga mengajak kepada KPM PKH untuk mengaplikasikan materi Family Development Session (FDS) modul usaha, dan mengajak para peserta untuk berusaha lebih berdaya. Pesan ini juga disambut baik oleh para peserta pelatihan, dan mereka juga berkeinginan untuk mencobanya dirumah sehingga jika berhasil berkeinginan untuk mencoba memasarkan hasil olahannya.
Dari pelatihan ini dari Pendamping juga akan tetap memberikan dukungan sehingga Bandeng Cabut Duri dan produk abon lele yang telah direncanakan bisa berjalan dan bisa dipasarkan dimasyarakat, sehingga mampu menambah penghasilan para peserta anggota kelompok usaha, sehingga mereka mampu berdaya.
Cabut duri dan Abon lele dipilih karena kebanyakan mereka adalah pembudidaya lele, sehingga bahan baku yang dibutuhkan melimpah dan juga bisa meminimalisir kerugian ternak ketika ada kematian lele sebelum panen. Yang biasanya hanya bisa dijual murah, bahkan kadang dibuang karena tidak laku dijual, dengan adanya pelatihan ini peserta bisa mengolah menjadi abon atau olahan yang lain, sehingga bisa bernilai ekonomis.
oleh: Supriyanto (Pendamping Sosial PKH Kecamatan Dukuhseti)